cover
Contact Name
-
Contact Email
redaksi.biomed@gmail.com
Phone
+6287859850400
Journal Mail Official
redaksi.biomed@gmail.com
Editorial Address
UNITRI PRESS UPT. Penerbitan & Jurnal Ilmiah Jl. Telaga Warna, Tlogomas Malang, Jawa Timur 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Biomed Science
ISSN : 23385189     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Biomed Science : ISSN 2338-5189 (media cetak) , adalah jurnal peer-review yang menerbitkan artikel tentang praktik, teori, dan penelitian di semua bidang kesehatan dan kebidanan. Scope jurnal terdiri dari kebidanan,kesehatan,kesehatan masyarakat Setiap naskah yang diserahkan akan ditinjau oleh satu peer-reviewer menggunakan metode double blind review. Biomed Science diterbitkan oleh UNITRI PRESS Jurnal Biomed Science merupakan Jurnal Ilmiah Obstetri Gynekologi dan ilmu kesehatan yang memuat tulisan perancangan, pengumpulan, pengolahan dan analisis data, baik merupakan pemikiran konseptual maupun penerapannya. jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu bulan Juli dan Desember.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2022)" : 6 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PARITAS, POLA ASUPAN NUTRISI DAN KEBIASAAN SEHARI-HARI DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RSI GONDANGLEGI MALANG Donna Dwinita Adelia; Siti Nurjanah; Bibiana Benga Angin
Biomed Science Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abortus merupakan masalah kesehatan masyarakat karena memberikan dampak pada kesakitan dan kematian ibu. Sebagaimana diketahui penyebab utama kematian ibu hamil dan melahirkan adalah perdarahan, infeksi dan eklampsia. Namun sebenarnya abortus juga merupakan penyebab kematian ibu, hanya saja muncul dalam bentuk komplikasi perdarahan dan sepsis. Akan tetapi, kematian ibu yang disebabkan komplikasi abortus sering tidak muncul dalam laporan kematian, tetapi dilaporkan sebagai perdarahan atau sepsis. Abortus dapat mengakibatkan kematian karena adanya perdarahan yang terus menerus dan infeksi pada saat melakukan abortus. Abortus atau dalam bahasa indonesia disebut keguguran merupakan salah satu penyebab perdarahan yang terjadi pada kehamilan trimester pertama dan kedua. Perdarahan ini dapat menyebabkan berakhirnya kehamilan atau kehamilan terus berlanjut. Secara klinis, 10-15% kehamilan yang terdiagnosis berakhir dengan abortus (Wiknjosastro, 2010). Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paritas, pola asupan nutrisi dan kebiasaan sehari-hari dengan kejadian Abortus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sampel yang diguanakan dalam penelitian ini adalah 32 orang. Data yang digunakan yaitu menggunakan data sekunder dan di analisis menggunakan SPSS. Penelitian ini didapatkan hasil dari X1 sebesar.998 t tabel 2.048 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara paritas (X1) dengan kejadian abortus (Y), ). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Maqrivatul  (2019), diperoleh hasil frekuensi berdasarkan paritas ibu dengan kejadian abortus yaitu sebagian besar ibu yang mengalami abortus adalah paritas tidak aman (0,1 dan 3) yaitu abortus spontan sebanyak 101 (70,1%) dan abortus provokatus sebanyak 13 orang (8,5%). Sedangkan pada paritas aman (2-3) 5 berjumlah 29 (20%) ibu yang mengalami abortus spontan dan 2 (1,4) ibu yang mengalami abortus provokatus. Hasil analisis data menggunakan uji Chi-Square di peroleh hasil P-value sebesar 0,526, hal ini dapat di simpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paritas ibu dengan kejadian abortus di RSUD Panembahan Senopati Bantul yang menunjukkan bahwa kejadian abortus yang dialami responden dalam penelitian ini tidak disebabkan oleh paritas 
STUDI PENGARUH AKTIVITAS FISIK DAN STRES SELAMA KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMSIA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III Yusnita Julyarni Akri; Donny Yunamawan
Biomed Science Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklampsia merupakan salah satu penyebab angka kematian ibu dan janin, dengan angka kejadian yang cukup tinggi. Resiko preeklampsia diketahui dapat meningkat pada ibu hamil yang mengalami stres dengan pola aktivitas fisik yang kurang atau juga berlebih.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan stres yang di alami ibu dalam kehamilan dengan kejadian preeklamsia pada trimester II dan III di RS. Bhayangkara Hasta Brata Batu. Desain penelitian menggunakan desain kuntitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner. Metode analisis data menggunakan deskriptif dan regresi linear berganda menggunakan SPSS.Hasil analisis, variabel aktivitas fisik diperoleh nilai thitung ttabel (5,2422,042), variabel stress di peroleh thitungttabel (7,8722,042), dengan masing-masing nilai signifikan 0,05 dan nilai FhitungFtabel (9,7874,048) dan nilai signifikan sebesar 0,000 (p value 0,050). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh aktivitas fisik dan stres yang dialami ibu dalam kehamilan dengan kejadian preeklamsia trmester II dan III di RS. Bhayangkara Hasta Brata Batu secara bersamaan (simultan) maupun masing-masing (parsial) variabel.
PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP STATUS GIZI BALITA Sarniti Sarniti; Siti Aminah
Biomed Science Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Meningkatkan status gizi masyarakat merupakan salah satu basis pembentukan sumber daya yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status ekonomi keluarga dengan status gizi balita usia 1-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi dan waktu penelitian di wilayah kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang pada bulan Februari 2021 sampai bulan July 2021. Variabel bebas (X) sosial ekonomi dan variabel terikat (Y) status gizi balita usia 1-3 tahun. Jumlah populasi 30 ibu yang mempunyai balita usia 1-3 tahun dengan sosial ekonomi rendah dengan jumlah sampel 30 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan pendekatan statistik deskriptif. Dengan menggunakan metode model regresi linier sederhana. Nilai t hitung variabel sosial ekonomi (X) sebesar 8,540 ttabel 2,048 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara status ekonomi (X) dengan status gizi balita usia 1-3 tahun (Y). Nilai F hitung sebesar 72,936 dari nilai F 0,05 (4,20) artinya terdapat hubungan secara simultan atau bersamaan antara variabel sosial ekonomi (X) dengan status gizi balita usia 1-3 tahun (Y). Nilai Rsquare sebesar 0,723 artinya pengaruh sosial ekonomi dengan status gizi balita usia 1-3 tahun sebesar 72,3%, sedangkan 27,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
HUBUNGAN PARITAS DAN PAPARAN ASAP ROKOK PADA SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI PUSKESMAS PAKIS Ariani Ariani; Roni Subrata; Puji Astuty
Biomed Science Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda-tanda persalinan mulai dan ditunggu satu jam belum terjadi inpartu. Sebagian ketuban pecah dini terjadi pada kehamilan aterm lebih dari 37 minggu sedangkan kurang dari 36 minggu tidak terlalu banyak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan paparan rokok pada saat hamil dengan kejadian ketuban pecah dini di Kecamatan Pakis. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, dimana total sampling merupakan tehnik sampling yang menggunakan seluruh populasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan pendekatan statistik deskriptif. Dengan menggunakan metode model regresi linier berganda. Nilai t hitung variabel paritas (X1) sebesar 3,972 t tabel 2,048 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara paritas (X1) dengan kejadian ketuban pecah dini (Y). Nilai t hitung variabel paparan rokok pada saat hamil (X2) sebesar 2,824 t tabel 2,048 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara paparan rokok pada saat hamil (X2) dengan kejadian ketuban pecah dini (Y). Nilai F hitung sebesar 11,520 dari nilai F 0,05 (3,35) artinya terdapat hubungan secara bersamaan atau simultan yang signifikan antara variabel paritas (X1) dan paparan rokok pada saat hamil (X2) dengan kejadian ketuban pecah dini (Y). Nilai koefisien regresi (Rsquare) sebesar 0,460 artinya hubungan variabel bebas dengan kejadian ketuban pecah dini ((0,460 x 100) x 100%) 46%, sedangkan 54% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
PENGARUH INFEKSI SALURAN KENCING TERHADAP PARTUS PREMATUR IMINENS Ristamaya Danar Dewi
Biomed Science Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi pedahluan yang dilakukan didapatkan data dari bulan terdapatkasus Partus Premeturus Imminens (PPI) sebanyak 10 kasus. Dari 10 ibu yang mengalamikasus PPI ,5 ibu mengalami infeksi saluran kencing, 5 lainnya mengatakan karenakesehariannya melakukan pekerjaan atau aktivitas yang berat dan melelahkan. Desainpenelitian atau metode penelitian yang digunakandalam penelitian ini adalah penelitiankuantitatif dengan desain survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.Hasil penelitian menggunakan uji regresi linear berganda membuktikan bahwa adahubungan infeksi saluran kencing danpekerjaan ibu dengan resiko terjadinya partus premature imminens hal tersebut dibuktikan dari Ada hubungan yang signify kanantara infeksi saluran kencing dengan resiko terjadinya partus premature imminens di dapatkan nilai thitung2.643ttabel 2,048. Ada hubungan yang signifikan pekerjaan ibu dengan resiko terjadinyapartus premature imminens didapatkan nilai t hitung sebesar 3.403t tabel 2,048.
HUBUNGAN ANEMIA DAN RIWAYAT PERDARAHAN POST PARTUM DENGAN TERJADINYA PERDARAHAN POST PARTUM DI BPM ENDAH KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG Roni Subrata
Biomed Science Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Neonatorial asphyxia is a condition of a newborn baby who cannot breathe spontaneously and regularly within 1 minute after birth. It usually occurs in babies born to mothers with less than one month of birth, and birth over time. In general, there are many factors that can cause asphyxia in newborns, both factors from the mother such as (elderly, poor obstetric history, grande multipara, gestation period, preeclampsia, eclampsia, anemia and maternal disease, premature rupture of the membranes, prolonged labor, narrow pelvis, intrauterine infection, fetal factors, fetal distress, multiple pregnancies, breech location, latitude, birth weight, and factors of the placenta. The purpose of this study was to determine the relationship between preeclampsia and history of hypertension with the incidence of asphyxia in infants at Ben Mari Hospital, Malang Regency. The sampling method uses accidental techniques, namely the sample used is the entire population. The data obtained are then analyzed by descriptive statistical approach. By using the method of multiple linear regression models. F-count value of 7.178 from the value of F 0.05 (3.354) means that there is a significant influence between the variables of preeclampsia (X1), and a history of hypertension (X2), with the incidence of asphyxia in infants (Y). The Rsquare is 0.465, which means the relationship of the independent variable with the incidence of asphyxia in infants is 46.5%, while the other 53.5% is influenced by other factors not examined.

Page 1 of 1 | Total Record : 6